Postingan

Fu*k to body shamming!!!

Dearest My Precious Body, Pada awalnya diriku sempat kaget karena langsung di terima interview di PT Gl*ta. Walaupun diriku interview dengan bos nya langsung, orang korea asli yang berdomisili di semarang. Aku mulai bekerja pada tanggal 24 juni 2019. Pada awalnya tidak ada kendala apa-apa. Sampai akhirnya Dia berkata bahwa aku gendut, dan memberikan penjelasan bahwa orang gendut itu malas, tidak mau bekerja maunya bicara doang. Aku sempet shock karena baru pertama kali itu aku merasakan body shamming di hadapan banyak temanku. Hari itu juga HRD menyuruhku untuk diet dan aku jalani diet. Aku mengurangi porsi karbohidratku. Aku stop minum es kopi. Dan banyak makanan yang mengandung gula aku stop konsumsi. Aku merasa senang karena BB ku sudah turun 3kg. Dan ibu hrd mengetahui kalau aku diet dan mensupport. Banyak temanku yang support bahwa aku diet. Aku masih sakit hati atas perkataan dia. Dan hal yang menyakitkan itu kemarin, 31 Juli 2019. Aku pulang dari belanja kebutuhan kantor.

Mendaki Gunung Prau

Gambar
Dieng, 23 April 2018 Masih ingat dinginnya malam di gunung prau. Disitu aku bener -bener mikir ''adem tenan masamu''. Fix dingin dan kadang kalau aku suka mimpi indonesia ini dikasih cuaca dingin itu pasti jadi hal yang enak dan banyak gak enaknya.  Okey, balik ke gimana ceritanya aku bisa ikutan naik gunung. Di awali dari temennya pacarku yang punya namanya Bangka Ngayab. Itu semacam camp yang isinya anak-anak yang suka naik gunung. Oke, singkatnya aku ikutlah acara mereka buat naik gunung prau. Agak nekat memang yah, karena secara aku ini kerja dan tinggal di batam dan mereka ini orang jakarta. Dari pada mikirin pengeluaran aku pasti lebih banyak dari mereka, kita ngomongin yang seneng-seneng aja ya genk. Setelah aku ajukan cuti ke atasan, banyak dari temenku yang gak percaya kalau aku ini mau pergi naik gunung. Secara, aku perginya ke jakarta yang kemungkinan temenku di batam pada gak kenal dengan temenku yang ada di jakarta. Di hari-hari menunggu